Featured post

TRAINING JURNALISTIK 2017

LET'S JOIN

Thursday, 31 December 2015

puisi ibu

     IBU 


Hari demi hari saat ku berjalan
Tepian sungai itu takkan mampu berubah
Hamparan padi masih tetap kuning
Ibu 
Ibu kalimat yang awal kan terucap dalam mulutku
Saat ku jatuhkan setetes air 
Ku malu saat melihatmu
Ibu 
Ku malu, saat ku tak mampu jalani hidupku dengan berbagai tanjakan
Tapi Ibu
Ibu
Saat ku lihatmu telah apa yang kau lalui 
Kaulah yang membuat napas ini akan tetap panjang
Tubuhku tiba-tiba sekuat baja 
Ibu
Ibu
Kaulah harapan ku untuk tetap bertahan dan tetap selalu sabar dan tegas
1 kata yang ingin aku ucapkan padamu
Do'a ku kan tetap mengiringi langkah 
Terima Kasih.


Salam
Anakmu

No comments:

Post a Comment